Waktu ikut HFP-nya Dita tempo hari juga tentang Property yang memang ga bisa lepas dari elemen food photography, aku memang ga begitu mewajibkan diri membeli barang2 untuk food photography. Hingga sekarang pun aku masih memakai barang2 'lama'.
Sempat mengeksplorasi tiga set ini untuk SLF#4: Food and Props yang dihosting sama Ema Novita bulan ini.
Menggabungkan earthenware dengan keramik. Ini beberapa property yang sering aku gunakan, termasuk bunga kering yang Summer kemaren aku keringkan sendiri. Menurutku sih penambahan bunga mampu memecahkan monotonous frame. Di dalam foto ini bunga tersebut aku sertakan sebagai penambah dekorasi dan memantapkan keberadaan saucer dengan printed bunga tersebut.
Warna-warna prop yang natural aku suka banget. Seperti di atas, semua buatan kangmas. Warna-warna kayu dan sapuan abu-abu sering aku pakai di foto2 sebelumnya. Selain karena aku bangga dengan karya-karya suamiku, aku juga mengagumi handmades dan berasa natural banget, sesuai dengan banyaknya karakter foto2ku. Meskipun banyak orang yang tidak terlalu tertarik dengan naturalisme, aku tetap pada gayaku ini. Warna-warna natural berikut setting natural memang sudah menyatu dengan jiwa dan gaya hidupku.
Wine glasses dan wine bottle tidak terlalu akrab dengan setting dan styleku. Karena aku sendiri tidak pernah minum wine sehingga tidak tahu bagaimana setting yang tepat untuk mengekspresikan cita rasa wine itu sendiri. Gelas2 wine berbagai bentuk dan warna ini tidak ada satupun yang aku beli, semua hadiah dari almarhumah tantenya kangmas. Wine itu juga hadiah dari salah satu pria yang sudah keluar dari grup counselling kangmas, say farewell with a bottle of wine. Dia tidak tahu kalau kami muslim. Jadi sejak January 2009 itu botol tidak pernah dibuka. Aku masih kurang menyatu dengan setting ini. Entah apa pendapat teman2 semua? Silakan masukannya.
No comments:
Post a Comment