Kadang-kadang di sore hari wintertime, jam 3 aja dah habis masa sufficient light buat motret, tapi toh masih bisa dimanfaatkan. Apalagi ketika ada detik-detik dimana matahari cukup terang meskipun sudah turun. Kondisi seperti ini menerbitkan satu keinginan untuk memanfaatkan sinar matahari ini, jangan sampai disia-siakan.
Oke. Selama 2 hari berturut-turut, aku memanfaatkan afternoon low light ini, mengejar di sudut ruangan mana yang menerima cahaya ini, dan bagian mana yang menghasilkan moody light.
Beberapa waktu sebelumnya, aku bereksperimen dengan Oat S'mores, memakai sinar matahari untuk menghasilkan moody light. Cuma diprotes karena pemakaian reflector di bagian bawah biskuit menghalangi tercapainya 'moody' light tersebut. Mental note.
Kali ini ketika kesempatan yang sama datang lagi, aku berkesperimen dengan walnuts, yang kebetulan sedang banyak-banyaknya. Ada beberapa setting yang aku lakukan tanpa reflector, sebagian lainnya aku gunakan untuk menampilkan detil walnuts yang curly. Semua foto di bawah ini memakai kamera dan lensa yang sama seperti postingan2ku terdahulu. Dan tentu saja: NO FLASH, dan selalu pake RAW.
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/200, Apt: f/2.8
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/100, Apt: f/2.0
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/150; Apt: f/2.5
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/200; Apt: f/2.8
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/250; Apt: 1/3.2
Oke. Selama 2 hari berturut-turut, aku memanfaatkan afternoon low light ini, mengejar di sudut ruangan mana yang menerima cahaya ini, dan bagian mana yang menghasilkan moody light.
Beberapa waktu sebelumnya, aku bereksperimen dengan Oat S'mores, memakai sinar matahari untuk menghasilkan moody light. Cuma diprotes karena pemakaian reflector di bagian bawah biskuit menghalangi tercapainya 'moody' light tersebut. Mental note.
Kali ini ketika kesempatan yang sama datang lagi, aku berkesperimen dengan walnuts, yang kebetulan sedang banyak-banyaknya. Ada beberapa setting yang aku lakukan tanpa reflector, sebagian lainnya aku gunakan untuk menampilkan detil walnuts yang curly. Semua foto di bawah ini memakai kamera dan lensa yang sama seperti postingan2ku terdahulu. Dan tentu saja: NO FLASH, dan selalu pake RAW.
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/200, Apt: f/2.8
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/100, Apt: f/2.0
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/150; Apt: f/2.5
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/200; Apt: f/2.8
EXIF data:
ISO: 200
Exposure: 1/250; Apt: 1/3.2
5 comments:
Dear Arfi....use a translator on you page so that i can also know some tips from you.....awesome pics....you rock buddy....
I am so sorry, Lubna. I should have considered those who do not speak Indonesian. Sometimes, it is just easier and quicker to just use one language :)
nice photo, lets add 'photo tag' widget at my site.
sorry, i don't do that. thanks anyway.
Menarik melihat bagaimana cara bermain begitu cantik di makanan menghasilkan gambar yang memancing mata.. thanks buat tulisannya..
Post a Comment